[Praktikum II-Pemeriksaan Kadar Lumpur dalam Agregat Halus] Kelompok 2-David Avila

Hari, Tanggal Praktikum : Jumat, 12 Oktober 2018
Waktu Praktikum             : Pukul 07.00 – 09.00 WIB
Tempat Praktikum           : Laboratorium Rekayasa Struktur, Gedung CIBE Lantai BS 2 – Lantai 1,
                                           Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

 Gambar 1. David Avila
Gambar 2. Kelompok 2 dan Kondisi Lab
3.5 Pemeriksaan Kadar Lumpur dalam Agregat Halus
3.5.1 Tujuan Percobaan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan besarnya persentase kadar lumpur dalam agregat
halus yang digunakan sebagai campuran beton. Kandungan lumpur < 5% merupakan ketentuan
bagi penggunaan agregat halus untuk pembuatan beton dengan kualitas yang baik.
3.5.2 Alat dan Bahan
Alat:
1.   Gelas ukur
2.   Alat pengaduk
Bahan:                  
Pasir secukupnya dalam kondisi lapangan dengan bahan pelarut air
3.5.3 Prosedur Percobaan
Prosedut pemeriksaan kadar lumpur dalam agregat halus adalah sebagai berikut.
1.   Contoh agregat halus dimasukkan kedalam gelas ukur
2.   Lumpur dilarutkan dengan air yang ditambahkan kedalam gelas ukur
3.   Gelas ukur dikocok agar pasir tercuci dari lumpur
4.   Gelas ukur disimpan pada tempat yang datar dan dibiarkan selama 24 jam
5.   Ukur tinggi pasir (V1) dan tinggi lumpur (V2)
3.5.4 Hasil Percobaan
Hasil pemeriksaan kadar lumpur dalam agregat halus ditunjukkan pada Tabel 3.6 dan
Gambar 3.5 di bawah ini.
Tabel 3.6 Kadar Lumpur Dalam Agregat Halus
Kadar Lumpur Dalam Agregat Halus
Tinggi pasir (V1)
160                                   ml
Tinggi lumpur (V2)
6                                       ml
Kadar lumpur dicari dengan cara:
     Kadar lumpur  = V2V1+V2 x 100% =  3,614 %
 
Gambar 3.5 Hasil Percobaan Kadar Lumpur
3.5.5 Analisis

Berdasarkan data yang kami dapat dari percobaan, tinggi pasir sebesar 160 ml dan tinggi lumpur
sebesar 6 ml. Dari data tersebut, diperoleh kadar lumpur dalam agregat halus sebesar 3,614%, dimana
kadar lumpur yang terkandung kurang dari 5%, sehingga agregat halus yang diuji sesuai dengan
ketentuan penggunaan agregat halus untuk pembuatan beton.

Comments

Popular posts from this blog

Fase-Fase pada Baja

Material dan Proses Pembuatan Beton